Indigo Cerita Apa

Indigo Cerita Apa

Jenis POV Dalam Cerita Fiksi

Jika menilik dari segi karya sastra seperti novel dan cerita lainnya POV dibedakan menjadi 3 jenis. Penentuan point of view dalam sebuah karya merupakan sepenuhnya atas kemauan sang penulis.

Bagaimana Caranya Memilih Sudut Pandang?

Ingin menulis ceritamu sendiri? maka saatnya kamu mulai memikirkan sudut pandang mana yang akan kamu hadirkan ke dalam ceritamu nantinya. Bagi para pemula, mungkin menentukan sudut pandang adalah hal yang sedikit rumit dan membingungkan.

Oleh karena itu kamu bisa menggunakan sudut pandang orang pertama (POV 1) untuk menceritakan kisahmu. POV 1 ini termasuk mudah diterapkan dan juga efektif untuk menarik pembaca masuk ke dalam sebuah cerita.

Sebab dalam penuturannya kamu dalam menjelaskan detail apa yang dirasakan, dilihat dan dipikirkan si tokoh utama, serta kamu tidak perlu susah payah mengamati sudut pandang orang lain karena cukup menggunakan sudut pandangmu saja.

Apabila dirasa sudah semakin mahir menuliskan cerita, maka kamu dapat mulai mencoba menggunakan POV 3 untuk memberikan pemaparan yang jauh lebih detail mengenai karakter atau tokoh lain dalam keseluruhan cerita.

Akan tetapi dibandingkan POV 1 yang dapat dengan mudah mengajak pembaca terjun dalam kisah, POV 3 ini cenderung membutuhkan usaha lebih banyak untuk mampu membuat pembaca begitu menghayati cerita layaknya penulis. Sebab, adanya banyak karakter yang memecahkan fokus pembaca.

Namun hal ini tidak menutup kemungkinan novel-novel dengan POV 3 untuk tetap menarik dan banyak digemari. Sebut saja beberapa contoh novel menarik karya Tere Liye dalam seri Bumi, Bulan, dan lainnya menggunakan POV 3 namun tetap mampu mengajak pembacanya jatuh kedalam dunia fantasi khas Tere Liye.

Sudut Pandang Orang Kedua (POV 2)

Jika pada POV 1 penulis banyak terlibat dalam cerita dengan menggunakan ‘aku’ maka sebaliknya pada POV 2. Sudut pandang orang kedua menggunakan ’kamu” sebagai peran utamanya, sehingga sangat jarang sebuah cerita menggunakan POV 2 ini, akan tetapi beberapa karya seperti pada artikel akan sering menggunakan POV 2 dengan kamu, anda, atau bahkan lo.

Contoh cerita dengan sudut pandang orang kedua memang tidak banyak, apalagi pada novel-novel Indonesia. Beberapa novel seperti  milik Lorrie Moore dengan bukunya How to Become a Writer dan Camping Out karya Ernest Hemingway masih menggunakan POV 2. Contoh lain cerita dengan POV 2 adalah seperti berikut.

Matahari mulai menyingsing terik memanggil-manggi udara panas yang kian berhembus. Kamu melihat jam tangan menunjukan pukul sebelas siang dan kini kamu bahkan belum sampai setengah perjalanan menuju Central Park. Masih ada banyak blok lagi yang harus ditempuh dengan kendaraan usang milikmu yang nampak sudah tak sanggup jalan lagi. Betapa hari yang panjang dan menyebalkan! Ujarmu.

Beberapa artikel yang membahas tentang tutorial melakukan sesuatu akan cenderung menggunakan sudut pandang orang kedua.

Tinggal di negara yang maju layaknya negara-negara di Eropa sana memang tampak menyenangkan dan bahkan menjadi keinginan bagi beberapa orang, baik untuk menempuh karir maupun untuk menempuh pendidikan. Apakah kamu salah satunya? Jika kamu tertarik melanjutkan karir, studi bahkan menetap di luar negeri maka kamu mungkin akan memerlukan tips-tips bagaimana cara yang tepat untuk merantau ke negara orang dengan minim budget. Berikut tipsnya untuk kamu!

Dari contoh artikel diatas dapat disimpulkan penggunaan sudut pandang orang kedua yaitu ‘kamu’ akan terasa jauh lebih baik dalam artikel dari pada dalam cerita yang terasa kaku. Kata ganti ‘kamu’ yang mana adalah pembaca itu sendiri akan seolah membuat sang penulis berkomunikasi dengan pembacanya, sehingga akan terasa lebih nyata jika diterapkan untuk karya seperti artikel, pidato dan lainnya.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Apa itu POV? – Istilah POV belum lama ini menjadi semakin kerap digunakan di media sosial manapun. Lalu sebenarnya apa arti POV yang dimaksudkan di media sosial ini? Simak ulasan berikut yuk!

Media sosial yang terus berkembang dengan segala teknologinya dan juga dari segi literasinya. Media sosial memang memiliki bahasa atau istilah sendiri yang populer digunakan untuk para penggunanya.

Dari sekian banyak bahasa yang digunakan di media sosial mulai dari facebook, twitter, instagram hingga Tiktok, semuanya pun dapat sekilas menjadi viral dan semakin menjamur dipakai oleh semua orang.

Salah satu istilah yang sedang sering digunakan dalam Tiktok adalah POV. Sekilas mendengar POV kita bisa paham bahwa POV ini merupakan istilah yang ada dalam film atau sebuah cerita, lantas apa maksud POV dalam Tiktok? Berikut ulasannya!

Bagaimana Caranya Memilih Sudut Pandang?

Ingin menulis ceritamu sendiri? maka saatnya kamu mulai memikirkan sudut pandang mana yang akan kamu hadirkan ke dalam ceritamu nantinya. Bagi para pemula, mungkin menentukan sudut pandang adalah hal yang sedikit rumit dan membingungkan.

Oleh karena itu kamu bisa menggunakan sudut pandang orang pertama (POV 1) untuk menceritakan kisahmu. POV 1 ini termasuk mudah diterapkan dan juga efektif untuk menarik pembaca masuk ke dalam sebuah cerita.

Sebab dalam penuturannya kamu dalam menjelaskan detail apa yang dirasakan, dilihat dan dipikirkan si tokoh utama, serta kamu tidak perlu susah payah mengamati sudut pandang orang lain karena cukup menggunakan sudut pandangmu saja.

Apabila dirasa sudah semakin mahir menuliskan cerita, maka kamu dapat mulai mencoba menggunakan POV 3 untuk memberikan pemaparan yang jauh lebih detail mengenai karakter atau tokoh lain dalam keseluruhan cerita.

Akan tetapi dibandingkan POV 1 yang dapat dengan mudah mengajak pembaca terjun dalam kisah, POV 3 ini cenderung membutuhkan usaha lebih banyak untuk mampu membuat pembaca begitu menghayati cerita layaknya penulis. Sebab, adanya banyak karakter yang memecahkan fokus pembaca.

Namun hal ini tidak menutup kemungkinan novel-novel dengan POV 3 untuk tetap menarik dan banyak digemari. Sebut saja beberapa contoh novel menarik karya Tere Liye dalam seri Bumi, Bulan, dan lainnya menggunakan POV 3 namun tetap mampu mengajak pembacanya jatuh kedalam dunia fantasi khas Tere Liye.

Sudah Tahu Apa Itu POV?

Kini kamu sudah semakin mengenal tentang POV baik dalam cerita fiksi maupun sebagai ungkapan media sosial. Untuk semakin memahami gaya penulisan sudut pandang dalam cerita, maka cara satu-satunya adalah membaca buku atau novel. Dari sana kamu dapat merasakan perbedaan novel yang menggunakan sudut pandang orang pertama juga yang menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dalam novel berbahasa inggris juga kerap menggunakan POV 1 dan POV 3 untuk menuturkan ceritanya.

Apabila kamu tertarik membaca novel atau buku-buku dalam bahasa inggris, atau bahkan tertarik dengan bahasanya kamu bisa mendapatkan rekomendasi novel serta buku pembelajaran bahasa inggris di Gramedia!

Atau ingin menjadi penulis seperti Tere Liye, Dee Lestari, Ika Natassia. Kamu bisa mendapatkan jajaran novel-novel menarik dengan sudut pandang unik! berikut rekomendasinya untuk kamu!

Apa itu POV? – Istilah POV belum lama ini menjadi semakin kerap digunakan di media sosial manapun. Lalu sebenarnya apa arti POV yang dimaksudkan di media sosial ini? Simak ulasan berikut yuk!

Media sosial yang terus berkembang dengan segala teknologinya dan juga dari segi literasinya. Media sosial memang memiliki bahasa atau istilah sendiri yang populer digunakan untuk para penggunanya.

Dari sekian banyak bahasa yang digunakan di media sosial mulai dari facebook, twitter, instagram hingga Tiktok, semuanya pun dapat sekilas menjadi viral dan semakin menjamur dipakai oleh semua orang.

Salah satu istilah yang sedang sering digunakan dalam Tiktok adalah POV. Sekilas mendengar POV kita bisa paham bahwa POV ini merupakan istilah yang ada dalam film atau sebuah cerita, lantas apa maksud POV dalam Tiktok? Berikut ulasannya!

Sudut Pandang Orang Ketiga (POV 3)

Pada sudut pandang orang ketiga, penulis memposisikan dirinya seolah tahu segala hal yang terjadi pada keseluruhan cerita. Dalam POV 3 ini pada umumnya penulis menggunakan nama tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya.

POV 3 juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu sudut pandang orang ketiga terbatas dan serba tahu.

Dalam sudut pandang ini, penulis memang serba mengetahui apa saja yang terjadi pada tokoh di sepanjang cerita, akan tetapi penulis tidak mengetahui secara detail dan hanya berdasarkan pengamatan luar saja.

Berikut ini contoh penggalan cerita dengan sudut pandang ketiga terbatas.

Saat Natan masuk ke apartemen yang sudah dia tinggal pergi ke New York selama empat hari itu, Akbar sudah ada disana. Nonton berita bola di TV sambil makan keripik belut premium yang berhasil ia temukan, padahal seingat Natan, dia sudah menyembunyikan toples keripik itu di laci meja kerjanya di kamar.

“ Heh! Natan Sunatan!”

Rehanda Harris muncul dari balik punggung Natan, kemudian melongok ke dalam.

“Wei, Bar! Akbar Surakbar! Udah nyampe aja!” seru Rehan lagi.

Dan memang begitulah cara Akbar memanggil dua lelaki etnis Sunda itu. Dia asal memberikan rumus nama Dungung Tekudungdung pada mereka berdua. Masalahnya jadi tidak enak untuk nama Natan.

“Bantuin bawain dong Nat! Main Masuk aja!” kata Rehan lagi, menyerahkan salah satu plastik belanjaan yang dia tenteng pada Natan.

-The Case We Met, Flazia

Hampir sama dengan sudut pandang ketiga terbatas penulis serba mengetahui apa saja yang terjadi pada setiap karakternya, namun dalam konteks yang jauh lebih detail. Pada POV kali ini penulis dapat mengetahui hingga isi pikiran dan isi hati seluruh tokoh dalam cerita seolah penulis adalah dewa.

Gadis Parasayu, manajer humas di salah satu cabang Biocell Pharmacy Indonesia (BPI), mendapat posisi baru yang mengharuskannya pindah ke kantor pusat mereka di Jakarta. Sebagai manajer humas untuk produk andalan terbaru BPI yang bernama Dhemoticyl, ia dituntut untuk bisa bekerja sama dengan si selebriti BPI yang memiliki gelar The Most Eligible Bachelor in Indonesia.

Troy Mardian, manajer senior marketing Dhemoticyl, sama sekali tidak menyukai si pendatang baru itu. Ia sangat yakin karir baru Gadis ini akan berakhir seperti para manajer humas sebelumnya yang mengundurkan diri dalam waktu singkat karena tidak bisa bekerja sama dengannya.

Gadis dan Troy saling membenci sejak pandangan pertama. Di mata Gadis gaya kebule-bulean Troy yang pesolek dan song ningrat, membuat lelaki itu sangat artifisial. Belum lagi kegilaan Troy pada barang-barang designer label, serta kebiasaannya yang selalu berbicara dalam bahasa inggris, semakin membuat gadis muak pada tingkah lelaki itu.

Sedangkan bagi Troy, kegilaan Gadis pada produk fashion lokal, membuat dahinya berkerut tajam menyadari betapa tidak trendi selera wanita itu. Belum lagi kecintaan Gadis pada masakan Indonesia yang berhasil membuat perutnya mulas saat ia harus menyaksikan melahap masakan Padang di pinggir jalan memakai tangan, tanpa sendok dan garpu. Betapa tidak higienisnya hal itu!

-Love, Hate and Hocus Pocus, Karla M. Nashar

Penggunaan POV 1, POV 2 dan POV 3 ini seringkali membuat para penulis pemula bingung, sebab dalam beberapa cerita penulis terkadang menggunakan lebih dari 1 sudut pandang. Misalnya di awal cerita penulis menggunakan POV 1 untuk mengisahkan si tokoh utama, kemudian untuk menjelaskan tokoh lainnya penulis menggunakan POV 3.

Apakah boleh menggunakan lebih dari 1 sudut pandang? Tentu saja boleh, selagi cerita tetap menarik dan kamu juga dapat menerapkannya dengan sesuai. Beberapa penulis berbakat kadang menggunakan beberapa sudut pandang untuk mendapatkan ‘rasa’ dalam cerita yang dituliskannya.

Hal ini juga kadang tidak disadari para pembaca, sebab pembaca sudah masuk ke dalam kisah tersebut tanpa menghiraukan sudut pandang yang digunakan. Itu artinya cerita tersebut berhasil dalam membuat pembacanya merasakan feel yang sama dengan sang penulis cerita.

Sudut Pandang Orang Ketiga (POV 3)

Pada sudut pandang orang ketiga, penulis memposisikan dirinya seolah tahu segala hal yang terjadi pada keseluruhan cerita. Dalam POV 3 ini pada umumnya penulis menggunakan nama tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya.

POV 3 juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu sudut pandang orang ketiga terbatas dan serba tahu.

Dalam sudut pandang ini, penulis memang serba mengetahui apa saja yang terjadi pada tokoh di sepanjang cerita, akan tetapi penulis tidak mengetahui secara detail dan hanya berdasarkan pengamatan luar saja.

Berikut ini contoh penggalan cerita dengan sudut pandang ketiga terbatas.

Saat Natan masuk ke apartemen yang sudah dia tinggal pergi ke New York selama empat hari itu, Akbar sudah ada disana. Nonton berita bola di TV sambil makan keripik belut premium yang berhasil ia temukan, padahal seingat Natan, dia sudah menyembunyikan toples keripik itu di laci meja kerjanya di kamar.

“ Heh! Natan Sunatan!”

Rehanda Harris muncul dari balik punggung Natan, kemudian melongok ke dalam.

“Wei, Bar! Akbar Surakbar! Udah nyampe aja!” seru Rehan lagi.

Dan memang begitulah cara Akbar memanggil dua lelaki etnis Sunda itu. Dia asal memberikan rumus nama Dungung Tekudungdung pada mereka berdua. Masalahnya jadi tidak enak untuk nama Natan.

“Bantuin bawain dong Nat! Main Masuk aja!” kata Rehan lagi, menyerahkan salah satu plastik belanjaan yang dia tenteng pada Natan.

-The Case We Met, Flazia

Hampir sama dengan sudut pandang ketiga terbatas penulis serba mengetahui apa saja yang terjadi pada setiap karakternya, namun dalam konteks yang jauh lebih detail. Pada POV kali ini penulis dapat mengetahui hingga isi pikiran dan isi hati seluruh tokoh dalam cerita seolah penulis adalah dewa.

Gadis Parasayu, manajer humas di salah satu cabang Biocell Pharmacy Indonesia (BPI), mendapat posisi baru yang mengharuskannya pindah ke kantor pusat mereka di Jakarta. Sebagai manajer humas untuk produk andalan terbaru BPI yang bernama Dhemoticyl, ia dituntut untuk bisa bekerja sama dengan si selebriti BPI yang memiliki gelar The Most Eligible Bachelor in Indonesia.

Troy Mardian, manajer senior marketing Dhemoticyl, sama sekali tidak menyukai si pendatang baru itu. Ia sangat yakin karir baru Gadis ini akan berakhir seperti para manajer humas sebelumnya yang mengundurkan diri dalam waktu singkat karena tidak bisa bekerja sama dengannya.

Gadis dan Troy saling membenci sejak pandangan pertama. Di mata Gadis gaya kebule-bulean Troy yang pesolek dan song ningrat, membuat lelaki itu sangat artifisial. Belum lagi kegilaan Troy pada barang-barang designer label, serta kebiasaannya yang selalu berbicara dalam bahasa inggris, semakin membuat gadis muak pada tingkah lelaki itu.

Sedangkan bagi Troy, kegilaan Gadis pada produk fashion lokal, membuat dahinya berkerut tajam menyadari betapa tidak trendi selera wanita itu. Belum lagi kecintaan Gadis pada masakan Indonesia yang berhasil membuat perutnya mulas saat ia harus menyaksikan melahap masakan Padang di pinggir jalan memakai tangan, tanpa sendok dan garpu. Betapa tidak higienisnya hal itu!

-Love, Hate and Hocus Pocus, Karla M. Nashar

Penggunaan POV 1, POV 2 dan POV 3 ini seringkali membuat para penulis pemula bingung, sebab dalam beberapa cerita penulis terkadang menggunakan lebih dari 1 sudut pandang. Misalnya di awal cerita penulis menggunakan POV 1 untuk mengisahkan si tokoh utama, kemudian untuk menjelaskan tokoh lainnya penulis menggunakan POV 3.

Apakah boleh menggunakan lebih dari 1 sudut pandang? Tentu saja boleh, selagi cerita tetap menarik dan kamu juga dapat menerapkannya dengan sesuai. Beberapa penulis berbakat kadang menggunakan beberapa sudut pandang untuk mendapatkan ‘rasa’ dalam cerita yang dituliskannya.

Hal ini juga kadang tidak disadari para pembaca, sebab pembaca sudah masuk ke dalam kisah tersebut tanpa menghiraukan sudut pandang yang digunakan. Itu artinya cerita tersebut berhasil dalam membuat pembacanya merasakan feel yang sama dengan sang penulis cerita.

Perbedaan POV dalam Media Sosial dan Cerita Fiksi

Sekilas kamu mungkin sudah memiliki gambaran POV pada kedua media yang berbeda ini. Dalam media sosial sudut pandang biasanya dituliskan secara gamblang ‘POV’ kemudian dituliskan bersamaan dengan maksud yang diinginkan sang kreator konten tersebut.

Sedangkan dalam cerita fiksi POV dituliskan dengan menggunakan kata ganti ‘aku’, ‘kamu’ dan juga nama tokoh-tokohnya yang dituliskan sepanjang alur cerita. Kendati keduanya memiliki cara yang berbeda dalam penulisannya, akan tetapi POV secara umum memiliki tujuan yang sama yakni untuk mengajak pembaca merasakan hal yang sama dengan penulis atau si pembuat karya.

Konten baru

Akulaku

Akulaku

Semua pada pakai,platform kece yang dapat memenuhi

Dan Ina

Dan Ina

Is your network connection unstable or browser outdated?

Tumi.Com

Tumi.Com

Dikarenakan ada banyak game penghasil uang saat ini, maka kamu wajib selektif memilih mana yang terbukti membayar dan aman ya grameds. Adapun deretan game penghasil saldo terbaik di antaranya adalah sebagai berikut.

Siapkah

Siapkah

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan, pemasaran dan distribusi fast moving consumer goods (FMCG).

Kepo Slot

Kepo Slot

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Tv Bola

Tv Bola

Ushbu sahifada o'zbek va jahom xalq ertaklarining eng sara namunalari: Ur to'qmoq, Zumrat va Qimmat, Oltin tarvuz, Tohir va Zuhra, Egri va to'gri shu va shu kabi ertaklar bilan tanishishingiz mumkin.

Pinjaman

Pinjaman

Adapun ketentuan khusus yang mengkhususkan pinjaman dapat dicairkan adalah:

Dewa387

Dewa387

Selanjutnya ada game bernama Mobile Premier League atau lebih dikenal dengan MPL. Aplikasi penghasil saldo dana ini berisi berbagai kumpulan game yang seru untuk dimainkan. Lewat game seperti fruit dart, fruit chop, pool, chess, bloxmash, archery, fruit slice, bubble shooter dan lainnya. Maka kamu bisa mengumpulkan diamond dengan menjadi top player.

Pts Itu Apa

Pts Itu Apa

Nah, sampai di sini Anda sudah mempelajari konsep, manfaat, dan contoh referral. Sekarang, kami akan memandu Anda membuat program ini dengan 6 langkah mudah saja.

Kunci T 50

Kunci T 50

Belanja di App banyak untungnya:

Mpo.Id

Mpo.Id

Temukan berbagai rekomendasi produk Slot Pintu Besi dengan harga terbaru Desember 2024 di UKUR. Belanja online kebutuhan bangunan terbaik paling praktis. Cukup telusuri produk Slot Pintu Besi, pilih model, ukuran, maupun ragam varian lainnya yang sesuai kebutuhan. Pastikan membaca detail dan ulasan terpercaya dari pembeli lainnya. Check Out barang belanjaan anda dan jangan lupa nikmati promo menguntungkan yang tersedia di UKUR!

Ikan Hias

Ikan Hias

Tidak hanya berasal dari Jepang, Indonesia juga memiliki berbagai jenis koi yang populer dan banyak dicari oleh pecinta ikan hias.

Qq Daftar

Qq Daftar

DAFTAR PKV QQ merupakan unit kerja eselon II yang berfungsi sebagai unsur pendukung pelaksanaan tugas pokok permainan, DAFTAR PKV QQ juga merangkup di bidang data dan teknologi informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada admin melalui sekretaris.

5R Adalah

5R Adalah

Penerapan 5R membutuhkan komitmen dari semua pihak. Dimulai dari manajemen yang memberikan contoh dan dukungan, hingga seluruh karyawan yang ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kerja.

Danau 8

Danau 8

Danau Way Jepara bisa menjadi pilihan destinasi yang bisa dikunjungi di akhir pekan. Selain Taman Nasional Way Kambas, Pantai Kerang Mas, hutan mangrove, dan lainnya.

Suka77

Suka77

Menawarkan gameplay yang ringan, putar roda merupakan game penghasil saldo dana tanpa iklan yang bisa kamu unduh gratis. Setelah diunduh, kamu bisa langsung login dengan akun media sosial.

Romawi

Romawi

The chiffon embroidered shirt is made of lightweight and sheer fabric, embellished with intricate adda work. The screen printed and embroidered shalwar adds a graceful and traditional touch to the ensemble.The chiffon dupatta with unique embroidered jaal and four side borders to complete this look.Overall, this outfit is a perfect blend of style, grace, and traditional charm.

Garansi

Garansi

Garansi Kepuasan kami memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk mencoba layanan tanpa risiko. Jika pelanggan merasa tidak puas selama periode uji coba, kami siap memproses pengembalian dana sesuai kebijakan yang berlaku. Masukan dari pelanggan akan membantu kami dalam meningkatkan kualitas layanan ke depannya..